Sabtu, 14 Februari 2009

Je suis désolé.

Pernahkah anda merasa seperti ini?
mis: suatu hal = x
Anda pernah memiliki x sebagai salah satu unsur kehidupan Anda yang walaupun tak begitu penting, namun menyenangkan. Anda sukai itu. Pada awal x muncul sebagai 'my new thing', Anda lumayan sering meluangkan waktu untuk bergulat dengan x. Karena satu faktor dan lainnya, dan biasanya yang menjadi faktor itu adalah aktivitas Anda yang bertambah padat dan waktu luang Anda semakin bantet, Anda jadi tidak memiliki waktu luang untuk melakukan x. Walaupun kadang-kadang x menjadi pilihan aktivitas yang menarik di waktu luang yang kontet itu, hanya beberapa kali x Anda lakukan. Lalu karena faktor tadi bertambah intensitasnya, waktu luang yang tadi udah bantet sekarang jadi ceking, x sama sekali terlupakan.
Suatu saat Anda sedang tidur-tiduran (yang juga termasuk sebuah variabel), terlintas x di pikiran Anda. Saat itu juga Anda merasa dada Anda agak sesak. Anda merasa bersalah laksana melupakan seorang teman lama. Anda menyesal.
Nah, dalam hal ini untuk saya, x = blogging.
Akan tetapi, saya seringkali mengalami hal ini dengan x sebagai variabel, bisa diganti-ganti. Jadi bukan tanpa alasan saya membuat prolog yang lebih bersifat deduktif, sehingga lebih menarik hati, bukan? (unless to me)
Okay. Kembali ke laptoppe. Dalam post ini saya agak thrilled, melihat profile views saya ada 74. Seingat saya, terakhir saya mengecek profile views saya itu masih 20an. Tapi Anda tahu, otak saya bukan penyimpan memori yang baik. Tapi however, merci beaucoup!
Terus, yang paling penting, dan paling inti yah. Saya sangat menyesal membiarkan blog saya terlantar tanpa makan begini. Aduh aduh. Bagaimana saya bisa megungkapkan penyesalan saya kepada blog saya? Yang bisa saya ucapkan adalah je suis désolé. (Googling adalah cara yang baik jika anda tidak tahu apa arti frase di atas. Dengan begini saya menjadi motivator belajar bukan? Satu lagi, Larry Page berhutang budi kepada saya.)
Well, saya sudah menahan jari saya agar tak mengetik ini. Gagal.
Adalah hal yang menyenangkan sekali saya bisa announce berita ini. Saya kira gen miss-show-off dari ibunda saya yang diturunkan kepada saya bersifat dominan sekali yah. Saya mendapat angka 9 untuk pelajaran matematika saya di rapor semester lalu. Aww, victory is sweet.
Jadi itu dapat menjadi sebuah bentuk pembelaan diri jika saya tidak memiliki banyak waktu untuk blogging.

Di saat saya sudah hampir mempublish post ini, cabang kecil dalam otak saya menjerit.
BAGAIMANA DUNIA BISA MAJU JIKA MANUSIANYA SEPERTI ANDA SEMUA? SHOW-OFF SAJA SAMPAI DUNIA KERING!
Wih, sakiiiiiit.
Goal saya selanjutnya : tidak mau menjadi orang yang self-centered.(kok ga nyambung?)

1 komentar:

Tiara Febriani mengatakan...

bzzz semuanya tulisan huhauhaua